Selasa, 28 Desember 2010

OBAT SYARAF

Trihexyphenidyl 2 mg




Deskripsi:
Triheksifenidil adalah antikolinergik yang mempunyai efek sentral lebih kuat daripada perifer, sehingga banyak digunakan untuk terapi penyakit parkinson. Senyawa ini bekerja dengan menghambat pelepasan asetil kolin endogen dan eksogen. Efek sentral terhadap susunan saraf pusat akan merangsang pada dosis rendah dan mendepresi pada dosis toksik.
Pada pemberian oral triheksifenidil diabsorbsi cukup baik dan tidak terakumulasi dalam jaringan. Ekskresi terutama bersama urin dalam bentuk metabolitnya.
Komposisi:
Tiap tablet mengandung triheksifenidil hidroklorida 2 mg.
Indikasi:
Segala jenis penyakit Parkinson, termasuk pasca ensefalitis dan idiopatik, sindroma parkinson akibat obat, misalnya reserpina dan fenotiazin.
Kontra indikasi :
Hati hati pemakaian pada penderita gangguan ginjal,jantung,hai dan hipertensi.
Parmakologi :
Trihexyphenidryl (Arkine) termasuk obat penyakit parkison kelompok anti kolinergik sentral, sedangkan efek anti kolinergik perifernya relatif lemah, yang merupakan efek samping dalam pengobatan penyakit parkinson dengan obat ini.
Trihexyphenidryl pada pemberian oral cukup baik diabsorpsi melalui saluran pencernaan, obabt ini tidak dikumulasi karena dengan cepat menghilang dari jaringan.
Dosis:
Sehari 1 – 15 mg dibagi dalam 2 – 4 dosis
Dewasa : awal 2 mg, atau 3 kali sehari dosis dinaikkan sampai diperoleh hasil yang diharapkan.
Untuk reaksi ekstrapiramidal kecuali “tardive” dyskinesia.
Dewasa: awal 1 mg, jika gejala tidak terkontrol dalam beberapa jam dosis ditingkatkan� sehingga hilang gejala.
Dosis sehari 5 – 15 mg, dosis 15 – 20 mg jarang dibutuhkan
Kemasan :
Ktk 100
No. Registrasi:
GKL89209037A1
Produksi:
PT Indofarma TBK
Beberapa obat atau penyakit yang mungkin berhubungan adalah sebagai berikut: Ambroxol 30 mgIndo Obat FluAlbendazoleAntalgin 500 mgAntalgin 500 mg Btl
Tanggung jawab perawat dalam pemberian obat

Prinsip – Prinsip Pemberian Obat Pada Pasien :

1.Menggambarkan 6 B dalam pemberian obat.
Supaya dapat tercapainya pemberian obat yang aman, seorang perawat harus dapat melakukan 6 hal yangt benar; klien yang benar, obat yang benar, dosis yang benar, waktu yang benar, rute yang benar, dan dokumentasi yang benar.

2. Menggambarkan 2 hak klien yang berhubungan dengan pemberian obat.

a.Hak klien untuk mengetahui alasan pemberian obat.
Hak ini adalah prinsip dari pemberian persetujuan setelah mendapatkan informasi informed consent) yang berdasarkan pengetahuan individu yang diperlukan untuk membuat keputusan.

b. Hak klien untuk menolak pengobatan.
Klien dapat menolak untuk menerima suatu pengobatan. Adalah tanggung jawab perawat untuk menentukan, jika memungkinkan, alasan penolakan dan mengambil langkah-langkah yang perlu untuk mengusahakan agar klien mau menerima pengobatan. Jika tetap menolak, perawat wajib mendokumentasikan pada catatan perawatan dan melapor kepada dokter yang menginstruksikan.